A. Kristalografi
Kristalografi merupakan sebuah ilmu yang mengkaji atau dapat disebut dengan sebuah kajian terhadap Kristal-kristal yang meliputi suatu pertumbuhanya, bangun atau yang sering disebut dengan struktur, sifat-sifat fisiknya, juga berbagai macam klasifikasi yang dimuat berdasarkan struktur batuanya.
Kristal merupakan suatu padatan yang memiliki atom, molekul, atau ion penyusunya terkemas secara teratur dengan memiliki pola yang teratur berulang-ulang secara tiga dimensi.
Sebuah zat cair yang membentuk kristal ketika yang mengalami suatu proses pemadatan. Dengan kondisi ideal, memiliki suatu hasil yang bisa berupa berbagai macam kristal tunggal, yang setiap atomnya secara umum dapat dikatakan kebanyakan kristal terbentuk secara semultan sehingga dapat menghasilkan suatu padatan0padatan yang polikistalin.
Struktur kristal dimana yang akan terbentuk dari suatu cairan tergantung pada suatu bahan kimia cairanya sendiri, kondisi ketika terjadi suatu pemadatan, dan tekanan yang dimana suatu apa yang di sebut ambien. Dan setiap proses nya di sebut dengan kristalisasi.
Dalam suatu proses pendinginan sering sekali dijumpai hasil bahan yang kristalin, dalam suatu keadaan tertentu yang dimana cairannya bisa saja membeku dalam bentuk non-kristalin. Lalu apa itu kristalin? Kristalin dapat dikatakan sebagai suatu partikel yang tersusun secara teratur. Namun hal tersebut sering juga dijumpai dalam berbagai kasus, hal ini terjadi dikarenakan suatu pendinginan yang terlalu cepat sehingga dapat menyebabkan struktur atom-atomnya tidak dapat mencapai suatu lokasi kisinya.
Namun suatu bentuk non-kristalin biasa disebut dengan sebutan bentuk amorf atau seperti gelas. Namun terkadang bentuk seperti ini juga dapat disebut sebagai suatu padatan amorf yang meskipun ada perbedaan yang secara jelas atau dapat disebut juga kontras antara padatan dan gelas.
Dalam suatu proses pembentukan gelas tidak melepaskan kalor lebur jenis. Karena alasan inilah telah banyak ilmuwan yang telah menganggap bahwa suatu bentuk gelas sebagai cairan, bukan padatan. Struktur kristal terjadi pada semua kelas material, dengan semua jenis ikatan kimia.
Dalam kristalografi akan ditemukan suatu bahasan mengenai Kristal optik. Maka apa yang dimaksudkan dengan Kristal optik? Kristal optik merupakan suatu cabang dari suatu ilmu kristalografi uang dimana memiliki suatu hubungan dengan berbagai sifat-sifat optik dari Kristal.
Kristal telah dibatasi oleh berbagai bidang banyak yang mengikuti hukum-hukum dalam matematika terutama dalam suatu hukum simetri. Dan juga suatu keteraturan dalam suatu Kristal dapat tercermin dalam suatu permukaan Kristal yang berupa idang-bidang datar dan rata yang juga mengikuti pola-pola sebuah pola tertentu.
Dalam sebuah Kristal dapat dilihat bagaimana bentuk Kristal dari simetrinya, yaitu dengan cara melihat bagaimana pola dari suatu keseimbangan dari struktur-struktur atom yang tercermin pada bentuk luat Kristal. Juga setiap species dapat memiliki pengaturan-pengaturan simetri tersendiri. Dalam pengetarun ini memiliki bidang dan sumbu simetri tertentu.
Dalam suatu Kristal memiliki 2 macam simetri, yaitu:
§ Simetri translasi
Simetri translasi itu merupakan suatu simetri yang terjadi akibat penggeseran tanpa rotasi yang tidak akan mengubah bentuk dari Kristal tersebut. untuk suatu benda, penggeseranya akan tetap menggambarkan yang simetris. Jadi simetri translasi dapat dikatakan sebagai suatu sumbu simetri yang diperoleh dengan memindah atau menggerakan posisi suatu bahan tanpa rotasi pada satu arah.
§ Simetri rotasi
Simetri rotasi merupakan simetri yang diakibatkan rotasi benda pada sumbunya akan kembali menggambarkan bentuk-bentuk yang sama.
Suatu Kristal pasti memiliki berntuk yang berbeda-beda. Namun apa yang membuat Kristal tersebut memiliki bentuk yang berbeda-beda? Perbedaan bentuk Kristal dapat disebabkan oleh suatu kondisi pertumbuhan suatu kristal. Misalnya saja dalam suatu pertumbahan yang berlangsung keluar dalam suatu peleburan yang biasa juga disebut dengan melt dengan tanpa rintangan atau dibatasi oleh adanya suatu padatan-padatan lainya.
Pengambaran bentuk mineral dibagi menjadi 2 macam yaitu bentuk Kristal dan bentuk agregat Kristal.
Selain itu Kristal memiliki suatu sistem, sistemkristal itu terbagi-bagi menjadi tujuh bagian, yaitu:
§ Triklinik
Triklinik merupakan tiga sumbu yang tidak sama panjang dan juga saling memotong pada satu titik dengan membuat sudut miring.
Contoh: turquoise, labradorite, dll.
§ Monoklinik
Monoklinik ialah tiga sumbu. Dengan dua yang tidak sama panjangnya berpotongan miring satu sama lain dan membentuk bidang yang dipotong secara tegak lurus oleh suatu sumbu ketiga yang tidak sama panjang.
Contoh: jadeite, nephrite, dll.
§ Ortorombik
Ortorombik ialah tiga sumbu kristal yang tidak sama antar panujangnya sehingga saling memotong antara satu sama lainya dengan sudut siku.
Contoh: topaz, peridot, dll.
§ Tetragonal
Tetragonal merupakan tiga sumbu simetri yang saling berpotongan secara tegak lurus antara satu sama lainya. Dengan Sumbu vertikal yang tidak sama panjang dengan dua sumbu yang horisontal yang sama panjang.
Contoh: zircon, rutile, dll.
§ Trigonal
Trigonal ialah sebutan untuk empat sumbu kristal. Tiga sumbu simetri yang memiliki sumbu sama panjang yang saling memotong dan membentuk suatu bidang yang mendatar yang dipotong secara tegak lurus oleh suatu sumbu keempat.
Contoh: quartz, corundum, dll.
§ Heksagonal
Heksagonal merupakan suatu sebutan untuk keempat sumbu kristal. Tiga sumbu sama panjang dan memotong dengan sudut 600, yang dapat membentuk bidang mendatar dan dipotong sumbu keempat degan sudut siku.
Contoh: beryl, apatite, dll.
§ Kubik
Kubik adalah tiga sumbu kristal yang sama panjang saling memotong dengan sudut siku.
Contoh: diamond, spinel,dll.
B. Proyeksi Kristal (Stereografi)
Suatu kristal memiliki bentuk dan bentuk itu dapat diproyeksikan untuk mempermudah pengamatan. Sesuai dengan namanya proyeksi kristalografi digunakan atau dipakai pada satu tujuan yaitu untuk melihat atau mengamati secara seksama suatu objek tiga dimensi dari suatu kristal dijadikan kedalam suatu bentuk 2 dimensi. Pada prinsipnya dalam memproyeksikan suatu gambar pada kristalografi merupakan suatu penggambaran ulang terhadap setiap bidang kristal pda saatu sudut pandang dengan menentukan posisi dan menarik garis secara tegak lurus dari pusat kristal menuju muka kristal sehingga garis ini dapat memotong suatu bidang pada suatu proyeksi yang terdapat pada bola.
Pada proyeksi stereografi terdapat 4 jenis proyeksi, yaitu:
§ Proyeksi bola
Garis normal di tarik dari pusat bola ke bidang hablur pada bidang hablur dan di teruskan ke bidang hablur.
§ Proyeksi Stereografi
Bidang equator bola atau bidang horizontal yang melalui bidang equator tersebut
§ Proyeksi Gnomonik
Proyeksi bola, bidang proyeksinya merupakan bidang singgung bola yang menyinggung bola dan memotong kutub utara bola. Kemudian garis normal diteruskan menembus bidang singgung. Lalu proyeksikan letaknya yang hampir tegak lurus terhadap bidang gnomonik yang letaknya akan sangat jauh bahkan tak terhingga.
§ Orthografi
Bidang proyeksi dimana saja biasanya di utara atau selatan, seperti pada bidang gnomonik, dengan cara penarikan suatu titik-titik proyeksi dengan menarik garis secara tegaklurus dari kutub bola kebidang proyeksi orthografi.
No comments:
Post a Comment