slid

Saturday, October 20, 2012

SUMBER DAYA ALAM



A.        Sumber Daya Alam
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya.
Sebagai salah satu negara yang dapat dikatakan luas. Indonesia hanya memiliki wilayah dataran dan perairan yang luas tetapi juga kaya akan sumber daya alamnya. Dengan hutan tropisnya yang diperkiran mencapai luas 144 juta hektar dan sangat kaya dengan berbagai macam flora dan fauna. Dan begitu pun dengan bumi nya yang kaya akan berbagai jenis mineral dalam jumlah yang tidak sedikit atau sangat melimpah sekali.
Yang tergolong dengan kekayaan diindonesia di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Sierra Leone, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.
Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy). Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut. Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
1.        Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.
2.        Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.[11]
3.        Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.
Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia.
Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak. Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman.  Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.
Pengelolaan sumber daya alama mereupakan suatu hal yang dapat dikatakan penting dibicarakan dan dikaji dalam keragka pelaksanaan pembangunan nasional kita.dengan potensi sumber dayua alam yang melimpah sesungguhnya kita dapat melaksanakan proses pembangunan bangsa ini secara berkelanjutan tanpa harus dibayangi rasa cemas dan takut akan kekuranaggan modal bagi pelakasana pembangunan tersebut. Pemanfaatan secacra optimal kekayaan suMber daya alam ini akan mampu membawa kesejahteraan dan kemakmuran bagi bangsa aindonesia.
Foto 4
Contoh Pemanfaat Sumber Daya Alam

Namun demikian perlu kita sadari eksploitas secara berlebihan tanpa perencanaan yang baik bukanya mendatangakan kemakmuran dan kesejahteraan namun malah sebaliknya akan membawa malapetaka yang tidak terhindarkan akibat dari pengelolaan sumber daya alam yang tidak memperhatiakan keseimbangandan kelestarian lingkungan dapat kita lihat pada kondisi lingkungan yang mengalami degridasi baik secara kualitas maupun kuantitasnya.




DAFTAR PUSTAKA


Ø  http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197210242001121BAGJA_WALUYA/GEOGRAFI_DESAKOTA/Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam.pdf
Ø  http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam
Ø  http://zone-rezapalepi.blogspot.com/2011/07/sumber-daya-alam-indonesia.html
Ø  http://abdoelrauf.blogspot.com/2011/10/sumber-daya-alam.html

Mangan

A.        Mangan
Mangan adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Mn dan nomor atom 25. Dalam sejarahnya mangan Pertama kali dikenali oleh Scheele, Bergman dan ahli lainnya sebagai unsur dan diisolasi oleh Gahn pada tahun 1774, dengan  mereduksi mangan dioksida dengan karbon.
Mangan termasuk unsur terbesar yang terkandung dalam kerak bumi. Bijih mangan utama adalah pirolusit dan psilomelan, yang mempunyai komposisi oksida dan terbentuk dalam cebakan sedimenter dan residu. Mangan mempunyai warna abu-abu besi dengan kilap metalik sampai submetalik, kekerasan 2 – 6, berat jenis 4,8, massif, reniform, botriodal, stalaktit, serta kadang-kadang berstruktur fibrous dan radial. Mangan berkomposisi oksida lainnya namun berperan bukan sebagai mineral utama dalam cebakan bijih adalah bauxit, manganit, hausmanit, dan lithiofori, sedangkan yang berkomposisi karbonat adalah rhodokrosit, serta rhodonit yang berkomposisi silika.
Cebakan mangan dapat terjadi dalam beberapa tipe, seperti cebakan hidrotermal, cebakan sedimenter, cebakan yang berasosiasi dengan aliran lava bawah laut, cebakan metamorfosa, cebakan laterit dan akumulasi residu.
Sekitar 90% mangan dunia digunakan untuk tujuan metalurgi, yaitu untuk proses produksi besi-baja, sedangkan penggunaan mangan untuk tujuan non-metalurgi antara lain untuk produksi baterai kering, keramik dan gelas, kimia, dan lain-lain.
Potensi cadangan bijih mangan di Indonesia cukup besar, namun terdapat di berbagai lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Potensi tersebut terdapat di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
B.       Sifat – Sifat Mangan
Mangan berwarna putih keabu-abuan, dengan sifat yang keras tapi rapuh. Mangan sangat reaktif secara kimiawi, dan terurai dengan air dingin perlahan-lahan. Mangan digunakan untuk membentuk banyak alloy yang penting. Dalam baja, mangan meningkatkan kualitas tempaan baik dari segi kekuatan, kekerasan,dan  kemampuan pengerasan.
Dengan aluminum dan bismut, khususnya dengan sejumlah kecil tembaga, membentuk alloy yang bersifat ferromagnetik.
Logam mangan bersifat ferromagnetik setelah diberi perlakuan. Logam murninya terdapat sebagai bentuk allotropik dengan empat jenis. Salah satunya,  jenis alfa, stabil pada suhu luar biasa tinggi; sedangkan mangan jenis  gamma, yang berubah menjadi alfa pada suhu tinggi, dikatakan fleksibel, mudah dipotong dan ditempa.
C.       Kegunaan Mangan.
Mangan dioksida (sebagai pirolusit) digunakan sebagai depolariser dan sel kering baterai dan untuk menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan oleh pengotor besi. Mangan sendiri memberi warna lembayung pada kaca. Dioksidanya berguna untuk pembuatan oksigen dan khlorin, dan dalam pengeringan cat hitam. Senyawa permanganat adalah oksidator yang kuat dan digunakan dalam analisis kuantitatif dan dalam pengobatan.
Mangan juga banyak tersebar dalam tubuh. Mangan merupakan unsur yang penting untuk penggunaan vitamin B1.
D.       Penanganan Mangan
Terpapar dengan debu mangan, uap dan senyawanya tidak boleh melebihi  angka 5 ppm bahkan untuk periode yang sangat pendek karena tingkat toksisitas unsurnya.























DAFTAR PUSTAKA



Friday, October 19, 2012

BENTONIT






1.        Bentonit
Bentonite terbentuk dari abu vulkanik, Unsur (Na,Ca)0.33(Al,Mg)2Si4O10(OH)2·(H2O). Sifat materialnya tidak menyerap air. Banyak digunakan sebagai bahan kosmetik, keramik, semen, adhesives, cat dan lain sebagainya. Selain di Indonesia banyak terdapat di Amerika Utara, Australia, Afrika dan banyak negara lainya. Bentonite dipergunakan juga untuk penahan longsor tanah pada saat melakukan pengeboran pada pekerjaan borepile, masukan bentonite pada lubang yang di bor kemudian tunggu berapa saat dan lakukan kembali supaya bentonitenya bisa mempekeras permukaan dinding tanah yang di bor.
Bentonit adalah istilah pada lempung yang mengandung monmorillonit dalam dunia perdagangan dan termasuk kelompok dioktohedral. Penamaan jenis lempung tergantung dari penemu atau peneliti, misal ahli geologi, mineralogi, mineral industri dan lain-lain.
Bentonit dapat dibagi menjadi 2 golongan berdasarkan kandungan alu-munium silikat hydrous, yaitu activated clay dan fuller's Earth. Activated clay adalah lempung yang kurang memiliki daya pemucat, tetapi daya pemucatnya dapat ditingkatkan melalui pengolahan tertentu. Sementara itu, fuller's earth digunakan di dalam fulling atau pembersih bahan wool dari lemak.
Sedangkan berdasarkan tipenya, bentonit dibagi menjadi dua, yaitu :
a)        Type Wyoming
Tipe Wyoming (Na-bentonit – Swelling bentonite) Na bentonit memiliki daya mengembang hingga delapan kali apabila dicelupkan ke dalam air, dan tetap terdispersi beberapa waktu di dalam air. Dalam keadaan kering berwarna putih atau cream, pada keadaan basah dan terkena sinar matahari akan berwarna mengkilap. Perbandingan soda dan kapur tinggi, suspensi koloidal mempunyai pH: 8,5-9,8, tidak dapat diaktifkan, posisi pertukaran diduduki oleh ion-ion sodium (Na+).
b)        Tipe Bentonit
Mg, (Ca-bentonit – non swelling bentonite) Tipe bentonit ini kurang mengembang apabila dicelupkan ke dalam air, dan tetap terdispersi di dalam air, tetapi secara alami atau setelah diaktifkan mempunyai sifat menghisap yang baik. Perbandingan kandungan Na dan Ca rendah, suspensi koloidal memiliki pH: 4-7. Posisi pertukaran ion lebih banyak diduduki oleh ion-ion kalsium dan magnesium. Dalam keadaan kering bersifat rapid slaking, berwarna abu-abu, biru, kuning, merah dan coklat. Penggunaan bentonit dalam proses pemurnian minyak goreng perlu aktivasi terlebih dahulu.
Endapan bentonit Indonesia tersebar di P. Jawa, P. Sumatera, sebagian P. Kalimantan dan P. Sulawesi, dengan cadangan diperkirakan lebih dari 380 juta ton, serta pada umumnya terdiri dari jenis kalsium (Ca-bentonit) . Beberapa lokasi yang sudah dan sedang dieksploitasi, yaitu di Tasikmalaya, Leuwiliang, Nanggulan, dan lain-lain. Indikasi endapan Na-bentonit terdapat di Pangkalan Brandan; Sorolangun-Bangko; Boyolali.
Na-bentonit dimanfaatkan sebagai bahan perekat, pengisi (filler), lumpur bor, sesuai sifatnya mampu membentuk suspensi kental setelah bercampur dengan air. Sedangkan Ca-bentonit banyak dipakai sebagai bahan penyerap. Untuk lumpur pemboran, bentonit bersaing dengan jenis lempung lain, yaitu atapulgit, sepiolit dan lempung lain yang telah diaktifkan.
Dengan penambahan zat kimia pada kondisi tertentu, Ca-bentonit dapat dimanfaatkan sebagai bahan lumpur bor setelah melalui pertukaran ion, sehingga terjadi perubahan menjadi Na-bentonit dan diharapkan terjadi peningkatan sifat reologi dari suspensi mineral tersebut Agar mencapai persyaratan sebagai bahan lumpur sesuai dengan spesifikasi standar, perlu ada penambahan polimer. Hal itu dapat dilakukan melalui aktivasi bentonit untuk bahan lumpur bor.
2.        Kegunaan Bentonit
Penggunaan utama Ca-bentonit adalah untuk pembuatan Na-bentonit sintetis danlempung aktif. Selain itu, juga digunakan untuk pembersih minyak bakar, pelumas,minyak goreng, farmasi, kimia, kertas, keramik, dan lainnya.Ca-bentonit untuk pembuatan Na-bentonit sintetis mempunyai lebih banyak keuntungan daripada lemung lain, kecuali lempung asam, misalnya saat penngerusan, penyaringan dan pengeringan. Selain itu, menghasilkan produk sampingan yaitu precipitated calcium carbonate.Selain Na-bentonit dan Ca-bentonit terdapat lempung sejenis yang penggunaannyahamper sama, yaitu: atapulgit, sepiolit, dam lempung asam.Atapulgit mempunyai sifat mengembang yang baik, sehingga mudah membentuk spesifikasi yang diinginkan konsumen. Aktivasi dilakukan sama seperti terhadap Ca- bentonit atau lempung asam.Lapangan penggunannya adalah sebagai bahan penyerap dan penjernih di Industriminyak goreng dan penyulingan minyak bumi, bahan pembuatan wol mineral, pembersih lemak, bahan obat-obatan, cat, keramik, campuran semen, bahan pengisi diindustry kertas, dan bahan lumpur bor.Atapulgit digunakan sebagai lumpur bor apabila pengebiran dilakukan di daerah bergaram (garam natrium, yodium, atau bromium) dan geothermal.Sepiolit dalam dunia perdagangan disebut juga sebagai Fuller’s earth (America) ataumeerschaum (jerman). Sifat dari lempung ini tidak terpengaruh oleh elektrolit yangterdapat dalam cairan, sehingga sepiolit banyak digunakan sebagai lumpur 
pengeboran di daerah geothermal dan di daerah bergaram. Penggunaan sepiolitsebagai lumpur pengeboran di daerah geothermal dapat menghemat biaya sebesar 5 – 10 % dibandingkan dengan lempung lain, dan di daerah garam dapat menghemat biaya sampai 15 – 25%Penggunaan sepiolit lainnya adalah di industri keramik sebagai bahan campuranlempung agar dapat menghasilkan sifat plastis yang diinginkan bahan perekat dalam pembuatan bata tahan api(refratori) dan sejenisnya; bahan penyerap di industryminyak bumi dan minyak goreng, bahan wol mineral, sebagai katalis di bidang pertanian dan peternakan.Lempung asam disini hanyalah untuk membedakan dengan bentonit atau fuller’searth yang sudah kehilangan sifat khasnya, dan derajat keasaman tinggi(pH rendah).Sifat lempung asam yang sangat menonjol ialah daya serap (hygroscopic) dan peluntur (decolouring). Lempung asam sama sekali tidak memiliki sifat mengembangsehingga lapangan penggunaannya jauh berbeda dengan bentonit dan fuller’s earth.Lempung asam banyak dipakai di industry minyak bumi dan minyak goreng setelahdiaktivasi. Aktivasi tidak memerlukan banyak biaya tetapi sifat yang diharapkandapat terpenuhi, dan digunakan dengan hasil yang memuaskan. Dari proses aktivasilempung asam akan didapatkan hasil sampingan yang dipakai di industry kimia danobat-obatan yaitu : aluminium sulfat, gypsum, garam timbal, aluminium silikat dansilica.









DAFTAR PUSTAKA


·         http://id.wikipedia.org/wiki/Bentonite